Seoul – Los Angeles – Anggota grup K-pop BLACKPINK yang ikonik, Jennie Kim, kembali mengguncang industri musik global dengan merilis album solo keduanya bertajuk “NOIR BLOOM” pada 15 Juli 2025, disusul pengumuman tur dunia bertema sinematik yang menggabungkan konser live, pertunjukan teater, dan immersive visual show. Album ini langsung menduduki puncak tangga lagu di lebih dari 40 negara hanya dalam 24 jam pertama.
Peluncuran “NOIR BLOOM” menjadi bukti bahwa Jennie tidak hanya bertahan sebagai bintang K-pop, tapi telah menjelma menjadi seniman lintas disiplin yang menciptakan ruang estetika dan emosional baru dalam industri hiburan.
Album Eksperimental Penuh Emosi dan Imajinasi
Album “NOIR BLOOM” terdiri dari 10 lagu yang mencampurkan electronic pop, trip hop, jazz noir, hingga orchestral cinematic music, menjadikannya karya paling eksperimental dalam katalog Jennie sejauh ini. Lagu andalan “Ashes in Dior” menampilkan nuansa elegan dengan lirik puitis, sementara “Veins” mengangkat tema mental health dengan video klip bernuansa surealis.
Beberapa kolaborator ternama yang terlibat dalam album ini antara lain:
- James Blake (komposer dan produser),
- The Weeknd (featured di lagu “Pale Moon”),
- Ryuichi Sakamoto Memorial Orchestra (kolaborasi posthumous dalam track “Glass Memory”).
Dalam sesi wawancara eksklusif dengan Rolling Stone, Jennie mengatakan:
“Album ini adalah cermin dari sisi terdalam yang tak pernah saya buka sebelumnya. Ini tentang bagaimana keindahan bisa lahir dari luka dan ketidakpastian.”
Tur Dunia: The NOIR BLOOM Experience
Jennie juga mengumumkan tur dunia “The NOIR BLOOM Experience”, yang dijadwalkan dimulai pada September 2025 di Tokyo, lalu melintasi 30 kota di Asia, Eropa, Amerika Utara, Timur Tengah, dan Australia. Uniknya, pertunjukan ini bukan sekadar konser biasa, melainkan penggabungan antara musik, film, fashion, dan pertunjukan visual interaktif.
Desain panggung akan dikerjakan oleh tim artistik yang pernah menangani pertunjukan Cirque du Soleil dan instalasi Art Basel. Konsep tur ini adalah membawa penonton ke dalam “dunia Jennie”—sebuah perjalanan emosional dari gelap menuju terang, dengan narasi yang dibangun dari tiap lagu dan visual.
“Aku ingin setiap orang yang hadir merasa seperti sedang berada di dalam film, bukan sekadar menonton konser,” kata Jennie dalam video pengumuman resmi.
Rekor dan Antisipasi Global
Sejak dirilis, “NOIR BLOOM” telah:
- Menjadi album solo perempuan Korea pertama yang debut di nomor 1 Billboard Global 200 dan Spotify Global Top Album.
- Mencetak penjualan 2 juta kopi dalam 36 jam, menjadikannya salah satu album solo terlaris dalam sejarah K-pop.
- Mendapat ulasan 9.2/10 dari Pitchfork dan “Album of the Month” versi NME dan Vogue Music.
Tak hanya itu, video klip “Ashes in Dior” menjadi trending nomor satu di YouTube dengan 75 juta views dalam 24 jam, mengalahkan rekor sebelumnya milik Rosé.
Fashion dan Aktivisme: Jennie di Puncak Pengaruh Global
Jennie yang juga dikenal sebagai ikon mode global, memperluas kolaborasinya dengan Chanel, Alexander McQueen, dan Jacquemus untuk kostum panggung tur dunia. Ia juga merilis lini parfum eksklusif bertajuk “Nuit Dans Les Fleurs” yang tersedia terbatas hanya selama masa tur.
Selain itu, Jennie kembali menggandeng organisasi internasional UNICEF dan WHO untuk menyuarakan kampanye kesehatan mental dan pemberdayaan perempuan muda di negara berkembang. Sebagian hasil dari tur “NOIR BLOOM” akan disalurkan ke program “Girls Can Rise” yang ia prakarsai sejak 2023.
Respons Netizen dan Industri Musik
Di Twitter dan Instagram, tagar #NOIRBLOOM, #JennieComeback, dan #JennieWorldTour langsung menjadi trending topic. Banyak musisi internasional, seperti Billie Eilish, Dua Lipa, dan Tyler, The Creator memberikan pujian terbuka atas keberanian artistik Jennie.
CEO YG Entertainment juga menyatakan bahwa Jennie kini bukan hanya bintang K-pop, melainkan “pionir hiburan modern dengan pengaruh global lintas genre.”
Penutup
Dengan peluncuran “NOIR BLOOM”, Jennie tidak hanya membuktikan kualitas musikalitasnya, tetapi juga memimpin gelombang baru dalam dunia hiburan yang menggabungkan teknologi, seni, dan ekspresi personal. Ia tak lagi hanya sekadar bintang—ia adalah seniman penuh jiwa yang membentuk era baru visual dan musik kontemporer.