13 Juli 2025
Lombok — Setelah sempat ditutup sementara karena peningkatan aktivitas vulkanik ringan dan cuaca ekstrem, Taman Nasional Gunung Rinjani akhirnya kembali dibuka untuk umum mulai Sabtu (12/7). Antusiasme pendaki sangat tinggi: tercatat lebih dari 1.500 pendaki memadati tiga jalur resmi, yaitu Sembalun, Senaru, dan Timbanuh, sejak pagi hari.
Cuaca cerah dan langit bersih membuat pemandangan Segara Anak dan puncak Rinjani tampak memesona, menjadi daya tarik utama para pendaki yang sudah lama menantikan momentum ini.
Penerapan Sistem Booking Online Ketat
Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) menegaskan bahwa semua pendaki wajib melakukan booking online melalui aplikasi e-Rinjani, serta menunjukkan surat keterangan sehat dan logistik standar untuk menjaga keselamatan. Pembatasan kuota juga diberlakukan, yakni maksimal 300 pendaki per jalur per hari.
“Kami utamakan kenyamanan dan keselamatan pendaki, serta pelestarian ekosistem,” jelas Kepala BTNGR, Hendra Wirawan.
Ramai di Media Sosial: Foto dan Drone View Viral
Sejumlah pendaki dan travel influencer mengunggah video drone pemandangan Segara Anak dan kabut tipis menyelimuti puncak, dengan tagar seperti #Rinjani2025, #KembaliKeRinjani, dan #GunungImpian yang langsung trending di platform X dan Instagram.
Ekonomi Lokal Ikut Bangkit
Dengan dibukanya jalur pendakian, perekonomian warga sekitar turut menggeliat. Jasa porter, ojek logistik, hingga penyewaan tenda dan homestay di Sembalun dan Senaru mengalami peningkatan permintaan signifikan. Para pedagang oleh-oleh juga mulai kembali buka dan meraup pendapatan pasca-masa paceklik.
Kesimpulan
Kembalinya aktivitas pendakian ke Rinjani menjadi kabar baik bagi dunia ekowisata pegunungan Indonesia. Dengan pengelolaan yang ketat dan partisipasi pendaki yang bertanggung jawab, Rinjani bisa tetap lestari sambil terus menjadi surga petualangan dan pemulihan jiwa.