Bantul, DI Yogyakarta — Seorang pria difabel bernama Agus Riyanto (30 tahun) menjadi viral setelah menciptakan lengan robotik fungsional dari limbah elektronik, yang kini membantunya menjalani aktivitas sehari-hari dengan lebih mandiri. Video demo alat tersebut saat Agus menggunakan tangannya untuk mengambil gelas dan menulis viral di TikTok, YouTube, dan Twitter, memicu gelombang apresiasi dari publik.
Agus kehilangan lengan kirinya akibat kecelakaan kerja 7 tahun lalu. Sejak itu, ia belajar secara otodidak tentang mekanika dasar dan sistem mikrokontroler menggunakan sisa-sisa perangkat rusak dari bengkel komputer bekas.
Teknologi Sederhana, Fungsi Maksimal
Lengan robotik Agus bekerja dengan sistem motor servo dan sensor otot (EMG) yang ia rakit sendiri. Alat ini mampu melakukan gerakan dasar seperti menggenggam, membuka, mengangkat benda ringan, bahkan menulis perlahan.
“Awalnya saya buat buat diri sendiri, tapi sekarang saya ingin bantu orang lain yang senasib,” ucap Agus saat ditemui di bengkel kecil miliknya.
Ia membuat seluruh komponen dengan biaya tak lebih dari Rp1 juta, memanfaatkan limbah seperti kabel printer, baterai laptop rusak, dan motherboard bekas.
Dukungan dari Komunitas Difabel dan Inovator
Tagar #LenganRobotAgus, #TeknologiInklusif, dan #DifabelBerdaya menjadi trending nasional. Banyak netizen dan komunitas teknologi sosial mengajak publik berdonasi agar Agus dapat memproduksi lebih banyak lengan bionik murah untuk difabel lainnya.
Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Balai Riset Teknologi Terapan DIY pun menyatakan tertarik mengembangkan alat tersebut bersama Agus dalam program riset inklusif.
“Saya ingin bikin pabrik kecil, supaya difabel di Indonesia nggak perlu beli alat bantu mahal dari luar negeri,” ujarnya penuh semangat.