Chicco Jerikho Perankan Pejuang Jurnalisme di Film “Headline: Mati Demi Berita”

Jakarta, 7 Juli 2025 — Aktor papan atas Chicco Jerikho kembali mencuri perhatian lewat peran terbarunya dalam film thriller investigatif berjudul “Headline: Mati Demi Berita”, yang akan tayang serentak di bioskop pada 15 Juli mendatang. Film ini terinspirasi dari kisah nyata jurnalis investigasi yang dibungkam karena membongkar skandal korupsi di sektor energi.

Chicco memerankan Bayu Santosa, seorang reporter senior harian fiktif Metro Asia, yang menyelidiki praktik suap antara pejabat pemerintah dan perusahaan migas raksasa. Dalam usahanya mengejar kebenaran, Bayu menghadapi teror, ancaman pembunuhan, dan dilema etika profesional yang mengguncang hidupnya.


Pendalaman Karakter yang Intens

Untuk mendalami peran, Chicco melakukan riset selama dua bulan bersama jurnalis senior dari beberapa media investigatif ternama. Ia juga mengikuti pelatihan dasar jurnalisme investigasi dan menghadiri sidang-sidang kasus korupsi yang terbuka untuk publik.

“Saya ingin penonton benar-benar merasakan tekanan dan kesunyian yang dialami jurnalis saat mengejar berita besar yang bisa membahayakan nyawanya,” ujar Chicco dalam konferensi pers peluncuran film.


Dukungan Pemeran dan Kru Kelas Atas

Film ini disutradarai oleh Angga Dwimas Sasongko, dan didukung deretan pemain seperti:

  • Tara Basro sebagai pengacara media dan kekasih Bayu
  • Arswendy Bening Swara sebagai pemilik media yang idealis namun tertekan kekuasaan
  • Yoga Pratama sebagai kolega jurnalis yang berpindah kubu

Sinematografi dan tata musik film ini digarap serius untuk menciptakan suasana tegang dan realisme urban Jakarta yang mencekam.


Tema yang Relevan dan Kritis

“Headline: Mati Demi Berita” mengangkat isu penting yang kerap dilupakan dalam dunia perfilman Indonesia: bahaya yang mengintai jurnalis independen. Film ini tak hanya menampilkan aksi, tapi juga mempertanyakan integritas, keberanian, dan batas moral dalam dunia pemberitaan modern.

Film ini juga menyoroti fenomena media sebagai alat kekuasaan, serta bagaimana keberanian individu bisa menjadi cahaya di tengah gelapnya sistem yang korup.


Respons Awal Sangat Positif

Preview terbatas film ini untuk kalangan jurnalis dan aktivis LSM disambut sangat positif. Banyak yang menyebutnya sebagai salah satu film paling berani tahun ini. Hashtag #MatiDemiBerita dan #Headline2025 sudah trending di X dan Instagram sejak trailer resminya dirilis.


Kesimpulan

Chicco Jerikho sekali lagi membuktikan dirinya sebagai aktor yang tak hanya karismatik, tapi juga berani memilih peran penuh nilai dan risiko. Headline: Mati Demi Berita bukan sekadar film, tapi seruan kuat untuk membela kebebasan pers dan keberanian dalam menyampaikan kebenaran.

  • Related Posts

    Hitam – Padi: Perjalanan Hidup yang Penuh Tantangan

    “Hitam” adalah salah satu lagu dari band Padi yang menampilkan sisi lain dari musikalitas mereka. Berbeda dengan lagu-lagu romantis atau puitis yang sering melekat pada band ini, Hitam menghadirkan nuansa…

    Wake Me Up When September Ends – Green Day: Kehilangan dan Duka Mendalam

    Balada Paling Personal dari American Idiot “Wake Me Up When September Ends” hadir sebagai jeda sunyi di tengah gempuran punk rock politis album American Idiot (2004). Jika lagu-lagu lain meledak…

    You Missed

    Aku Cinta Padamu – Ashanty: Lagu Romantis yang Tulus

    Aku Cinta Padamu – Ashanty: Lagu Romantis yang Tulus

    Bohong – Ashanty & Anang Hermansyah: Konflik dalam Hubungan

    Bohong – Ashanty & Anang Hermansyah: Konflik dalam Hubungan

    Pemuja Rahasia – Sheila On 7: Kerinduan yang Tak Terungkap

    Pemuja Rahasia – Sheila On 7: Kerinduan yang Tak Terungkap

    Arema FC Raih Kemenangan Penting Atas PSIS Semarang

    Madura United Memperkuat Posisi di Papan Atas Usai Mengalahkan Persela Lamongan

    Menjadi Indonesia – GAC: Kebanggaan Identitas dan Persatuan

    Menjadi Indonesia – GAC: Kebanggaan Identitas dan Persatuan