Sporting Clube de Portugal, lebih dikenal sebagai Sporting Lisbon, kembali menjadi buah bibir pecinta sepak bola Eropa. Dengan kombinasi pemain muda berbakat, manajemen visioner, dan pelatih yang berani mengambil risiko, klub asal ibu kota Portugal ini menunjukkan performa konsisten baik di kancah Liga Portugal maupun kompetisi Eropa.
Musim 2024/2025 menandai momen penting dalam transformasi Sporting menjadi klub yang kembali disegani — bukan hanya sebagai salah satu dari “tiga besar” Portugal bersama Benfica dan Porto, tetapi juga sebagai pesaing serius di Eropa.
🔥 Performa Terbaru: Juara Liga Portugal 2024/25
Sporting Lisbon mengakhiri dominasi rival-rival mereka dengan menjuarai Liga Primeira 2024/2025, meraih 87 poin dari 34 laga. Mereka hanya kalah dua kali sepanjang musim dan mencatatkan rekor pertahanan terbaik, hanya kebobolan 23 gol. Pelatih Rúben Amorim menjadi arsitek utama keberhasilan ini dengan formasi fleksibel 3-4-3 yang sangat sulit dipatahkan.
Beberapa kemenangan penting termasuk:
- Menang 2-0 atas Benfica di Derby de Lisboa
- Menggulung Porto 3-1 di kandang
- Tak terkalahkan di 14 laga tandang sepanjang musim
🌟 Pilar Skuad: Gabungan Pemain Muda & Senior
Sporting dikenal sebagai produsen talenta muda terbaik Portugal. Musim ini, skuad mereka dihiasi kombinasi pemain akademi dan transfer cerdas:
- Gonçalo Inácio – Bek tengah muda yang kini jadi incaran klub-klub top Eropa.
- Marcus Edwards – Eks Tottenham yang tampil brilian sebagai winger eksplosif.
- Viktor Gyökeres – Striker Swedia yang menjadi top skorer klub dengan 21 gol musim ini.
- Pedro Gonçalves (Pote) – Gelandang serang yang kembali tampil konsisten dan kreatif.
- Ousmane Diomande – Bek muda Pantai Gading yang menjadi kekuatan pertahanan utama.
🧠 Pelatih Rúben Amorim: Sang Revolusioner Muda
Rúben Amorim terus menuai pujian atas pendekatan taktisnya yang modern dan fleksibel. Di usia baru 40 tahun, ia telah mempersembahkan dua gelar liga dalam empat musim dan menjadikan Sporting klub yang atraktif secara permainan namun tetap efektif.
Konsistensinya membuat banyak klub Premier League dan Bundesliga tertarik untuk merekrutnya, namun Amorim menegaskan komitmennya kepada Sporting — setidaknya hingga 2026.
🌍 Ambisi Eropa: Tidak Lagi Sekadar Kuda Hitam
Sporting juga melaju hingga perempat final Liga Europa musim ini, menyingkirkan tim-tim kuat seperti Bayer Leverkusen dan AS Monaco. Meskipun akhirnya dikalahkan oleh AC Milan dalam laga dua leg, performa mereka memberi sinyal kuat bahwa mereka siap bersaing di panggung Liga Champions musim depan.
Dengan koefisien UEFA yang meningkat, Sporting berpotensi masuk pot unggulan dalam undian grup Liga Champions 2025/2026.
💼 Manajemen & Stabilitas Finansial
Berbeda dengan masa-masa sulit finansial di dekade lalu, kini Sporting berada dalam posisi ekonomi yang stabil. Mereka berhasil mengembangkan akademi, menjual pemain secara strategis (seperti Matheus Nunes dan Nuno Mendes), serta mempertahankan fondasi kuat lewat sponsor dan pemasukan tiket.
Presiden klub Frederico Varandas menjadi figur sentral dalam restrukturisasi klub, mengembalikan reputasi Sporting sebagai institusi elit yang modern dan profesional.
Kesimpulan
Sporting Lisbon kini telah berubah dari klub “yang selalu di bayang-bayang” menjadi protagonis utama sepak bola Portugal dan Eropa. Dengan kekuatan akademi, pelatih muda visioner, dan pemain yang haus prestasi, klub ini siap mempertahankan dominasinya di level domestik dan menciptakan kejutan di Liga Champions mendatang.
Bagi para pendukungnya — para Leões — era kejayaan Sporting bukan sekadar nostalgia masa lalu, melainkan kenyataan masa kini dan harapan masa depan.